Mengenal Perbedaan Jenis SSD SATA dan NVMe

Media penyimpanan solid-state drive atau yang biasanya di singkat SSD memiliki 2 jenis yaitu SATA dan NVMe.

Perbedaan mendasar yang paling mudah diketahui antara SSD SATA dan NVMe adalah dari bentuknya serta socket pemasangan.

Pada artikel ini akan di bahas lebih banyak lagi mengenai perbedaan antara kedua jenis SSD tersebut.

Perbedaan SSD SATA dan NVMe

SSD SATA

Teknologi Serial ATA (SATA) adalah jenis socket yang mulai diperkenalkan di tahun 2000 dan mulai tahun 2004 banyak digunakan di banyak motherboard komputer dan laptop.

Pada saat itu perangkat keras yang paling banyak menggunakan jalur SATA adalah media penyimapanan HDD dan optical drive (DVD ROM)

Perlu diketahui bahwa jalur data dengan socket konektor SATA adalah penerus dari Pararel ATA (PATA).

Oleh karena SATA sampai saat ini masih digunakan maka teknologi media penyimpanan SSD juga masih menggunakan SATA.

SSD NVMe

NVMe (nonvolatile memory express) adalah antarmuka dan driver komunikasi yang menentukan kumpulan perintah dan kumpulan fitur untuk SSD berbasis PCIe dengan sasaran peningkatan dan kinerja yang efisien serta interoperabilitas pada berbagai sistem perusahaan dan klien.

Saat ini baik di aplikasi konsumen maupun bisnis, pengguna mengharapkan waktu respons yang semakin cepat, meskipun aplikasi itu sendiri menjadi jauh lebih kompleks dan bergantung pada sumber daya.

Pengertian paling sederhananya yaitu SSD NVMe termasuk tenologi penyimpanan yang memiliki performa kinerja lebih tinggi daripada SSD SATA.

Ukuran form factor SSD

Memahami ukuran form factor SSD juga penting agar lebih paham dengan istilah 2.5", M.2, dan PCI-e.

SSD Interface SATA3 2.5"

SSD ini sudah umum sekali digunakan baik di desktop PC, laptop maupun di server.

SSD Interface SATA3 M.2

SSD ini sama dengan jenis SSD SATA3, tetapi yang ini menggunakan model slot M.2 dan cocok untuk pemasangan di motherboard laptop yang minim ruang kosong.

Performa kecepatan juga sama persis dengan SSD SATA3 2.5" karena menggunakan masih menggunakan teknologi antarmuka SATA3 hanya bentuknya saja lebih ramping.

SSD NVMe Interface PCI-e M.2

SSD NVMe dengan ukuran form factor M.2 ini sudah banyak beredar dan memiliki performa lebih tinggi dari SSD SATA3 M.2, dengan ukuran yang juga ramping minimalis.

SSD NVMe Interface PCI-e 3.0 x4 & 4.0 x4

SSD NVMe yang menggunakan teknologi antarmuka PCI-e, sudah cukup lama beredar namun saat awal muncul di pasaran memiliki harga yang relatif tinggi.

Mengenai bentuk hardware urang seperti perangkat keras PCI-e pada umumnya yang pastinya lebih lebar daripada jenis SSD M.2.

Mending pakai SSD SATA3 2.5" ata SSD SATA3 M.2?

Kalau berencana menggunakan SSD SATA3 tidak perlu terlalu bingung mengenai pilihan form factor bentuk SSD 2.5" atau M.2, karena hanya sebatas bentuk dan ukuran fisik saja.

Kalau ruang kosong untuk pemasangan media penyimpanan cukup luas maka menggunakan SSD SATA3 2.5" juga tidak akan menjadi masalah.

Sebaliknya kalau kebetulan terlalu minim ruang kosong maka SSD SATA3 M.2 bisa menjadi solusi untuk pemasangan mendia penyimpanan.

Lebih baik pilih SSD SATA3 atau SSD NVMe?

Sebelum memilih pastikan terlebih dahulu motherboard PC atau laptop yang kita gunakan sudah mendukung teknologi interface NVMe atau masih di SATA3 saja.

Setelah memastikan kemampuan motherboard ada bijaknya menentukan budget yang diperlukan mengingat kedua jenis SSD tersebut memiliki perbedaan harga.

Apabila 2 tahap di atas sudah dilakukan, selanjutnya tinggal meluncur ke toko offline atau checkout SSD melalui toko official secara online.

Kesimpulan

Jangan sampai bingung mengenai istilah di penamaan SSD.

Lebih gampangnya kalau ingin mencari tahu mengenai ukuran fisik SSD coba fokus dengan kata kunci M.2 / 2.5" / PCI-e agar lebih mudah mengkategorikan produk SSD yang ingin di cari.

Sedangkan kalau kita ingin mencari tahu mengenai teknologi dari SSD seperti performa atau kecepatan baca tulis, kita bisa fokus dengan kata kunci SATA3 / NVMe.