Skip to main content

Solusi Khusus Dropship Sistem Cashless Resi Otomatis di Marketplace Indonesia

Solusi Khusus Dropship Sistem Cashless Resi Otomatis di Marketplace Indonesia


Akhir - akhir ini pelaku bisnis perdagangan online khususnya yang masih di posisi dropship (makelar online) kemungkinan besar akan banyak yang mengalami kendala proses input resi di sistem marketplace seperti Tokopedia dan Shopee.

Mengapa demikian?

Jawabannya sederhana yaitu penggunaan resi otomatis non tunai atau istilah kerennya cashless sudah diberlakukan di kedua marketplace besar itu.

Bukankah resi otomatis bukan hal yang baru?
Iya memang betul resi otomatis oleh sistem marketplace bukan hal yang baru KHUSUS beberapa kurir pengiriman seperti salah satu contohnya JNT.

Namun pembayaran ongkos kirim secara cashless ini adalah hal yang baru untuk kurir pengiriman JNE.

Perlu diketahui sebelum adanya aturan cashless ini, kedua marketplace raksasa itu masih bisa menerima input resi manual untuk JNE.

Sekarang pokok permasalahannya input resi manual akan diberhentikan dan hanya menggunakan sistem cashless saja, yang dimana resi otomatis adalah sekumpulan digit (angka dan huruf) unik dari setiap sistem marketplace.

Tentu hal ini akan menjadi masalah yang cukup menyulitkan bagi dropshipper antar marketplace, mereka mengalami kesulitan pada proses input resi untuk memproses penjualan.

Lantas apa solusi untuk menyelesaikan masalah resi otomatis?


Menggunakan jalur penjualan online di luar sistem marketplace

Bisa di bilang mungkin sedikit mundur beberapa langkah kalau berjualan online tidak menggunakan platform marketplace, tapi tidak perlu galau kalau merasa ketinggalan zaman di dunia jual beli online.

Berjualan online menggunakan jalur sendiri atau bahkan di website milik sendiri akan mengurangi kemungkinan terjadinya perang harga.

Namun perlu diketahui tantangannya adalah mencari serta mendatangkan traffic (pengunjung online) menuju website atau channel toko online kita.

Tempat untuk berjualan online apa saja selain di marketplace?

WhatsApp Business

Aplikasi WhatsApp khusus bisnis ini sebenarnya sama seperti versi standartnya, hanya saja terdapat fitur seperi profil toko hingga kolom lokasi maps bagi mereka pemiliki toko fisik.

TAPI perlu di sadari ya bahwa jaringan di dalam WhatsApp Business ini bersumber dari kontak yang tersimpan di perangkat kita.

Bisa juga sich melebarkan sayap dengan menambah jumlah jaringan tanpa harus menambahkan ke dalam daftar kontak di ponsel, yaitu dengan membuat sebuah grup yang kemudian kita setting hanya admin yang bisa mengirimkan pesan / konten di dalam grup itu.

Perlu memahami ilmu untuk mencari anggota guna menambah member grup WhatsApp, tidak semudah bermain hashtag atau caption postingan.

Facebook Marketplace

Berjualan di Facebook Marketplace bukanlah hal yang baru dan sudah menjadi saluran alternatif bagi pedagang online, baik itu pemilik stok barang maupun dropshipper.

Walaupun istilahnya marketplace tapi jangan disamakan dengan marketplace dengan sistem seperti Tokopedia, Shopee dan Bukalapak.

Facebook saat ini tidak menyediakan layanan pihak ketiga sebagai penengah urusan transaksi antar pembeli dan penjual.

Dia hanya memberikan wadah saja yang nantinya urusan transaksi adalah tanggung jawab dari 2 pihak yang bersangkutan.

Ini bisa menjadi tempat yang cocok bagi mereka yang ingin berjualan TAPI tidak mau ribet dengan sistem pembayaran yang harus melalui pihak ketiga, di sini yang dimaksudkan adalah transaksi online maupun offline (ketemuan / COD).

Mengenai jumlah calon pengunjung / penonton iklan, tidak perlu terlalu pusing. Cukup menggunakan foto produk yang menarik beserta captiop judul produk yang jelas, tentunya dengan deskripsi yang lengkap agar calon pembeli lebih mudah mengerti produk yang kita jual.

Instagram Business

Instagram memang termasuk salah satu media sosial dengan pengguna yang tergolong besar, maka hal ini juga bisa menjadi peluang bagi bisnis yang sudah mengikuti tren digital.

Sebagian besar pelaku bisnis dropship pasti akan menggunakan Instagram bisnis untuk mempromosikan barang dagangannya.

Selain ingin terlepas dari perang harga di marketplace, mereka juga terbebas dari aturan sistem input resi di MP itu.

TAPI ingat semua jalur pasti selalu ada plus minusnya, sedikit informasi yang perlu anda ketahui yaitu akun Instagram harus memiliki follower real (manusia) yang cukup banyak.

Semakin banyak follower manusia semakin mudah juga postingan anda menjadi viral.

Telegram Public Channel

Telegram juga merupakan pilihan aplikasi komunikasi yang bisa digunakan untuk mendukung bisnis pada saat ini.

Telegram sebetulnya adalah aplikasi chat layaknya WhatsApp, namun di aplikasi ini kita bisa membuat sebuah halaman pribadi atau sebutannya Public Channel.

Membuat channel di Telegram secara publik memungkinkan orang lain bisa mendapatkan berita atau informasi terbaru dari kita.

Lebih gampangnya untuk menjelaskan Telegram Public Channel ini adalah gabungan antara Facebook page dengan WhatsApp, kurang lebihnya seperti itu.

Jadi tantangan untuk bisa memngoptimalkan penggunakan aplikasi ini untuk bisnis adalah mengumpulkan followers terlebih dahulu, tanpa pengikut maka konten di public channel pun tidak ada yang melihat.

Kesimpulan

Menurut saya pribadi apabila kita masih menjadi dropshipper, maka mau tidak mau kita harus bisa menerima perubahan seperti yang terjadi pada aturan input resi di marketplace.

Tidak salah kalau semakin kesini ruang gerak dropshipper lebih terasa sempit saat bermain di marketplace (menjual barangnya di marketplace).

Jadi kalau masih ingin tetap bertahan di dropship, kita harus mengembangkan jangkauan sampai keluar marketplace.

Kita bisa menggunakan jaringan sosial media dan aplikasi chat seperti penjelasan di artikel atas.

Memang betul juga harus ada usaha terlebih dahulu untuk mengumpulkan followers pengikut, calon pembeli, dan orang - orang yang berpotensi menjadi customers.

Berbeda dengan marketplace yang sudah memiliki pengguna, tapi minusnya akan riskan sekali terjadi perang harga dan sulitnya mengikuti aturan input resi bagi dropshipper.


Semoga artikel ini bisa menjadi pencerah bagi kita yang menjalankan bisnis dropship,

Terima kasih

Artikel ini ditulis oleh : 

Comments

Popular posts from this blog

Cara Memunculkan My Computer di Windows 10

Cara Menghilangkan Login di CorelDraw X8

Cara Ganti DNS di Windows 11 untuk Membuka Situs Terblokir

Cara Mengetahui Lokasi Foto

Memahami Nomor Kode Penamaan Prosesor Intel

Cara Meningkatkan Traffic Organik di Tahun 2023

Situs Cek Nama Domain dan Akun Sosial Media

Shopee Bisa Menonaktifkan Fitur Metode Pembayaran COD Bagi Pembeli Usil

Penjual Akun dan Jasa Fake Order Marketplace Lokal Indonesia