Pedagang offline masih bisa melakukan riset produk laris di marketplace online yang kemudian bisa menjual lagi di gerainya sendiri dengan mempromosikan ke calon pembeli di wilayah sekitar.
Pasalnya sebagian calon buyer yang mencari barang dari online merasa kesulitan jika harus melakukan pembayaran via transfer bank.
Selain itu ada juga beberapa dari pembeli lebih merasa nyaman mengeluarkan uangnya setelah melihat barangnya secara langsung walaupun masih dalam kemasan paket.
Oleh karena itu hadirnya metode pembayaran COD di marketplace memberikan peluang besar bagi pedagang offline untuk menggait calon pembeli yang lebih suka membayar belanjaannya dengan uang tunai.
Mengapa tidak langsung membuka toko online di marketplace?
Inilah sumber masalahnya, sebagian seller / pedagang yang menerima pesanan secara online maupun offline tidak semuanya berani memberikan layanan pembayaran COD.
Baca juga : Kelebihan dan kekurangan metode pembayaran COD
Menggunakan fitur cash on delivery di marketplace saat ini cukup menyulitkan bagi sisi seller, mereka menyadari metode pembayaran offline tersebut dapat meningkatkan peluang pembeli baru yang mampir di tokonya namun sebaliknya juga ada resiko penolakan paket yang mengakibatkan waktu serta biaya operasional kerja terbuang sia - sia.
Salah satu marketplace yang menggunakan warna latar dominan orange memiliki aturan yang cukup tegas serta sanksi bagi akun pembeli yang sengaja atau tanpa sengaja menolak paket COD dengan alasan apapun.
Akun buyer di marketplace orange yang menolak menerima paket COD diberikan batas maksimal 2 kali pembelanjaan dalam 60 hari.
Kesimpulan
Sebagian besar seller online dari marketplace lebih memilih melayani pembeli dengan metode transaksi online pada umumnya, yaitu membayar terlebih dahulu melalui agen pembayaran atau transfer bank online menuju marketplace yang memiliki sistem Escrow Service atau Rekening Bersama.
Kita ada baiknya mencoba melihat dari sisi lain mengenai dinamika drama jual beli online yang menggunakan COD.
Sudah dipastikan masyarakat yang masih belum percaya atau mungkin berkendala dengan pembayaran online akan lebih memilih bayar uang tunai saat barang datang.
Peran pedagang atau seller pemilik toko offline bisa menyusup di lini drama perdagangan ini, bisa dengan cara menggait calon customer daerah sekitar toko dengan menawari pengiriman barang pesanan dan membayarnya secara tunai saat kiriman datang.
Tentu resiko buyer menolak bayar COD akan lebih sedikit, secara mereka adalah pembeli yang masih warga sekitar toko atau gerai offline anda.
Bisa dipastikan sebagain besar atau bahkan seluruh calon customer tidak akan asal - asalan membuat order di toko anda.
Metode pembayaran Cash on Delivery sebetulnya bagus karena dapat menggapai calon pembeli yang masih menggunakan uang tunai sebagai alat pembayaran, TAPI penerapannya tidak semudah itu kalau masih banyak pengguna marketplace belum memiliki pemikiran bijak dan dewasa dalam hal membuat order online.
Ide ini sangat cocok bagi pedagang retail yang menjual produk golongan FMCG (Fast Moving Consumer Goods).
Artikel ini ditulis oleh :
Comments
Post a Comment
1. Berkomentarlah dengan sopan.
2. Berdiskusilah dengan bijak.
3. Dilarang SPAM.
4. Dilarang SARA.
5. Dilarang menuliskan tautan link aktif.