Peraturan ini tentu akan sangat meringankan sebagian besar UMKM dan seller online yang sudah menggunakan media marketplace Bukalapak untuk meyalurkan produk / jasanya.
Sampai bulan Maret 2021 ini tidak ada informasi lanjutan sampai kapan promo biaya Super Seller 0,5 persen ini berlaku.
Bahkan saat ini tarif layanan premium Bukalapak termasu yang termurah dibandingkan dengan Tokopedia dan Shopee.
Berikut screenshot rincian transaksi hingga nominal pemotongannya.
Contoh perhitungan dari screenshot di atas bisa sebagai bukti bahwa sistem pemotongan untuk tarif layanan Super Seller sesuai dengan informasi yang beredar yaitu hanya setengah persen atau 0,5% dari total penjualan nett di luar ongkos kirim.
Walaupun hanya sebesar 0,5 persen, tapi persentase sebesar ini sangat menguntungkan pedagang online yang menggunakan platform marketplace sebagai sarana penjualan.
Kesimpulan
Bukalapak di akhir tahun 2020 terlihat tertinggal dengan pesaing besarnya seperti Tokopedia dan Shopee, TAPI jangan salah bahwa Bukalapak masih tetap memiliki pengguna setia baik itu dari sisi pelapak (seller) dan pembeli.
Seperti pada tulisan saya sebelumnya yang membahas seputar biaya layanan premium Bukalapak, seperti di artikel ini Biaya Super Seller Bukalapak Tahun 2019.
Menurut saya pribadi tidak ada salahnya sebagai pelapak tetap menggunakan beberapa platform marketplace, karena masing - masing tetap ada pengguna setia yang tentunya ini termasuk peluang bagi pedagang online.
Jangan lupa untuk terus kembangkan toko online dengan menggunakan beberapa platform marketplace, promo biaya Super Seller ini kesempatan bagi kita yang belum pernah mencoba berjualan di Bukalapak.
Artikel ini ditulis oleh :
Comments
Post a Comment
1. Berkomentarlah dengan sopan.
2. Berdiskusilah dengan bijak.
3. Dilarang SPAM.
4. Dilarang SARA.
5. Dilarang menuliskan tautan link aktif.